KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memperingatkan masalah pangan saat ini menjadi persoalan yang harus dihadapi banyak negara di dunia termasuk Indonesia. <br /> <br />Hal ini terjadi lantaran semakin banyak negara yang menghentikan ekspor bahan pangannya untuk kebutuhan dalam negeri sendiri. <br /> <br />Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap ancaman krisis pangan yang mendera dunia. <br /> <br />Baca Juga Perintah Khusus Jokowi Untuk Mendag Zulkifli Hasan: Pak Zul Pastikan Ketersediaan Pangan di https://www.kompas.tv/article/300296/perintah-khusus-jokowi-untuk-mendag-zulkifli-hasan-pak-zul-pastikan-ketersediaan-pangan <br /> <br />Hal ini terjadi akibat ketidakpastian global terdampak pandemi covid-19 perubahan iklim serta konflik Rusia-Ukraina. <br /> <br />Presiden Jokowi di hadapan tim 7 relawan Jokowi di Jakarta menyatakan, sebanyak 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan lantaran untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. <br /> <br />Presiden mewanti-wanti posisi Indonesia yang masih harus mengimpor gandung dan sejumlah komoditas lainnya seperti jagung dan kedelai. <br /> <br />Sedangkan untuk komoditas beras yang merupakan bahan pangan utama sudah 3 tahun tak lagi mengimpor. <br /> <br />Hal ini menandai meningkatnya produksi beras yang didukung infrastruktur yang telah dibangun pemerintah seperti bendungan. <br /> <br />Sementara saat memberikan sambutan di acara himpunan pengusaha muda Indonesia atau HIPMI, Presiden Jokowi melihat pangan dan energi menjadi peluang menuju kemandirian pangan. <br /> <br />Presiden mengajak para pengusaha untuk bergelut dalam bisnis pangan untuk menjawab kebutuhan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300482/jokowi-ingatkan-masalah-pangan-jadi-persoalan-dunia
