KOMPAS.TV - Seorang anggota jemaah haji kloter 19, terpaksa gagal naik haji tahun ini karena hamil. <br /> <br />Kehamilan calon haji asal Probolinggo ini diketahui setelah dilakukan tes urine saat calon haji masuk Asrama Haji. <br /> <br />Anggota jemaah haji kloter 19 asal Probolinggo masuk asrama, Kamis (16/6) siang. <br /> <br />Calon haji ini langsung diperiksa dokumen dan kesehatan, termasuk tes urine untuk jemaah calon haji perempuan. <br /> <br />Dari tes urine tersebut diketahui salah seorang calon haji perempuan bernama Atmin, diketahui positif hamil dengan usia kandungan sudah masuk minggu ke-4. <br /> <br />Sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), calon haji tersebut tidak diizinkan berangkat ke tanah suci dan harus menunda hingga musim haji tahun depan. <br /> <br />Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menyebut, berdasar peraturan, perempuan hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu dan di atas 26 minggu tidak memenuhi syarat kesehatan untuk berangkat haji. <br /> <br />Di gelombang pertama pemberangkatan haji Embarkasi Surabaya, ada dua calon haji yang gagal berangkat ke Tanah Suci karena hamil. <br /> <br />Sebelumnya, seorang calon haji asal nganjuk kloter 11 juga gagal berhaji tahun ini karena hamil. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300949/calon-haji-kloter-19-asal-probolinggo-gagal-berangkat-karena-positif-hamil
