KULON PROGO, KOMPAS.TV - 3 ekor sapi milik Agus Parmono, warga Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, ini terpaksa diungsikan di area laguna Pantai Glagah untuk menjalani isolasi, akibat terpapar penyakit mulut dan kuku, PMK. <br /> <br />Dari ketiga sapi tersebut, 2 sapi yang sempat terpapar PMK sejak Rabu pekan lalu kondisinya sudah mulai membaik. <br /> <br />Sementara 1 sapi yang baru tiba, masih dalam perawatan intensif. <br /> <br />Meski tak bermasalah untuk makan, sejak terpapar PMK, sapi tersebut sempat pincang. <br /> <br />Setelah mendapatkan suntikan dan vitamin yang dicampur pada pakan ternak, sapi tersebut berangsur-angsur pulih dan bisa berjalan normal. <br /> <br />Laguna Pantai Glagah dipilih sebagai tempat isolasi lantaran jauh dari kandang ternak yang lain, serta ketersediaan pakan terutama rumput masih sangat mencukupi. <br /> <br />Pasca-merebaknya PMK, para pedagang sapi di daerah ini tak berani menampung banyak sapi, karena sangat berisiko. <br /> <br />Baca Juga Wabah PMK Masuk Purworejo, 7 Sapi Milik Warga Dinyatakan Positif di https://www.kompas.tv/article/301063/wabah-pmk-masuk-purworejo-7-sapi-milik-warga-dinyatakan-positif <br /> <br />3 sapi yang diisolasi sengaja ditempatkan di laguna pantai agar tak menularkan belasan sapi yang berada di kandang, termasuk 6 sapi yang akan digunakan untuk kurban. <br /> <br />Selain merebaknya PMK, para pedagang mengeluh sulitnya mendapatkan sapi jelang Idul Adha mendatang. <br /> <br />Mereka harus menyisir para peternak di sekitaran Kulon Progo, meski saat ini harga sapi kurban terus merangkak naik kisaran Rp2 juta hingga Rp3 juta per ekor. <br /> <br />Sementara untuk mendatangkan sapi dari luar kota, mereka kesulitan karena sejumlah pasar hewan di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah masih ditutup akibat PMK. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/301273/laguna-pantai-glagah-jadi-lokasi-isolasi-sapi-yang-terinfeksi-pmk-agar-tak-menularkan-ternak-lain