Makanan pendamping air susu ibu atau biasa disebut MPASI memiliki tekstur yang berbeda tiap usianya. Dikhawatirkan jika MPASI terlalu cair membuat anak diare atau terlalu kering malah membuat anak sembelit.<br /> <br />Menanggapi ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Harun Albar M.Kes Sp.A mengatakan baiknya saat pemberian MPASI memperhatikan 3 faktor yakni motorik kasar, motorik halus, dan kesiapan saluran cerna.<br />"Motorik kasar yang dilihat dari lehernya yang tegak, kedua, untuk motorik halusnya dari oromotor atau otot-otot dari mulut yang mulai 'ngecap-ngecap', dan ketiga adalah kesiapan dari saluran pencernaannya mulai dari enzimnya yang aktif," ujar dr. Harun dalam acara peluncuran Twistshake-Mothercare, Senin (20/6/2022).<br />Ia mengatakan kemampuan saluran cerna anak usia di atas 6 tahun sudah lebih baik dan siap menerima makanan selain ASI. Apalagi ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi anak di atas 6 bulan sehingga harus ditambah MPASI.<br />Dokter yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari menambahkan untuk menilai jenis tekstur MPASI yang tepat bisa dilihat dari usia anak, dan kemampuannya organ dan otot-otot mulut seperti gusi, gigi dan pencernaan anak.<br />Fase ini terbagi dalam 4 periode, yakni 0 hingga 6 bulan, 6 hingga 8 bulan, 8 hingga 10 bulan dan 10 hingga 12 bulan.<br />Video Editor: Dewi Yuliantini