JEMBER KOMPAS.TV - Guna menumbuhkan minat baca Alquran di kalangan anak-anak, seorang guru ngaji, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berinovasi membuat aplikasi E-tilawah. Dengan aplikasi itu, diharapkan anak-anak dapat belajar seni membaca Alquran dengan mudah dan konsisten. <br /> <br />Adalah Nur Kholifah, seorang guru ngaji, asal Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, yang inovatif menciptakan metode pembelajaran Alquran secara hybrid, melalui aplikasi E-tilawah. <br /> <br />Inovasi itu, muncul dari keresahannya, saat ada pembatasan pembelajaran selama pandemi covid-19. Kholifah yang saat itu mengajar tilawah kepada santrinya, terpaksa harus berhenti mengajar. Ia kemudian menciptakan aplikasi E-tilawah agar tetap bisa mengajar. <br /> <br />Tak disangka, aplikasi E-tilawah mendapat sambutan positif dari santri dan orangtua santri. Karena dengan aplikasi itu, anak-anak lebih mudah dan cepat, menguasai seni melantunkan ayat Alquran. Bahkan, dengan aplikasi itu, sejumlah santri, berhasil menjuarai sejumlah kompetisi, musabaqah tilawatil quran. <br /> <br />Jumlah santri Nur Kholifah, kini terus bertambah, dari hari ke hari, dengan adanya aplikasi E - tilawah. Bahkan, santrinya berasal dari luar Kabupaten Jember, seperti Bondowoso dan Lumajang. <br /> <br />#beritajember <br />#aplikasialquran <br />#belajarqurandigital <br />#etilawah <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302176/berantas-buta-aksara-alquran-melalui-aplikasi-e-tilawah
