KOMPAS.TV - Setelah Ketua Umum Megawati Sukarnoputri menjawab sindiran yang menyebut PDI-P sebagai partai sombong, sindiran kembali muncul dari partai berlambang banteng. <br /> <br />Kali ini sindiran disuarakan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. <br /> <br />Saat awak media menanyakan soal pergantian nama jalan di Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Hasto meminta Partai Nasdem ikut memberi penjelasan. <br /> <br />Tak hanya itu, Hasto juga mengucapkan selamat atas pertemuan partai Nasdem dengan PKS terkait penjajakan Pilpres. <br /> <br />Hasto juga sempat menyebut tak akan berkoalisi dengan PKS. <br /> <br />Baca Juga Terbukti Lakukan Menghina Lambang Negara, 3 "Jenderal" NII Divonis Penjara! Berikut Putusannya... di https://www.kompas.tv/article/302241/terbukti-lakukan-menghina-lambang-negara-3-jenderal-nii-divonis-penjara-berikut-putusannya <br /> <br />Dalam sepekan terakhir saling sindir antara PDIP Perjuangan dan Partai Nasdem terjadi saat sejumlah partai tengah berupaya menggalang kerjasama di Pilpres 2022. <br /> <br />Saat menutup Rakernas pada 17 Juni lalu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut adanya partai yang sombong dan merasa hebat sendiri. <br /> <br />Seolah menjawab pernyataan Surya Paloh, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati melontarkan di arena Rakernas. <br /> <br />Saat ini sejumlah partai politik memang tengah bersiap untuk menggalang kerja sama menghadapi pilres dengan adanya syarat ambang batas 20%. <br /> <br />Partai-partai yang selama ini sejalan dalam beberapa tahun belakangan bisa saja akan berada di perahu berbeda terkait peta pencalonan capres dan cawapres 2024. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302258/aksi-saling-sindir-pdi-perjuangan-dengan-nasdem-partai-sombong
