KOMPAS.TV - Anda pernah mengisi penuh BBM kendaraan anda, tapi merasa BBM cepat habis atau volumenya tidak sesuai dengan harga yang dibayar??? <br /> <br />Bisa jadi anda menjadi korban praktik curang SPBU nakal. <br /> <br />Seperti yang dilakukan SPBU di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kilometer 70 ini, Manajer dan Pengelola SPBU ini ketahuan mengurangi takaran BBM. <br /> <br />Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten mendapati pemilik dan Manajer SPBU melakukan modifikasi pada dispenser SPBU dengan remote control atau perangkat pengendali jarak jauh. <br /> <br />Praktik curang SPBU ini dilakukan dengan mengurangi takaran BBM sebanyak 0,5-1 liter per 20 liter pengisian. <br /> <br />Baca Juga Megawati Belum Deklarasikan Nama Capres yang Akan Diusung: Masih Disimpan! di https://www.kompas.tv/article/302254/megawati-belum-deklarasikan-nama-capres-yang-akan-diusung-masih-disimpan <br /> <br />Praktik curang ini merugikan konsumen yang mengisi BBM per harinya, mulai Rp 4 juta hingga Rp 6 juta. <br /> <br />Praktik curang SPBU ini dilakukan sejak tahun 2016, selama kurang lebih 6 tahun SPBU nakal ini meraup keuntungan dari kecurangan sebesar Rp 7 miliar. <br /> <br />Polisi akhirnya menetapkan 2 orang pengelola SPBU sebagai tersangka. <br /> <br />Atas perbuatannya, keduanya dijerat dengan pasal berlapis dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang tentang Metrologi Legal. <br /> <br />Namun polisi memutuskan untuk tidak menahan kedua tersangka dengan alasan faktor usia dan kesehatan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302273/praktik-spbu-nakal-kepergok-kurangi-takaran-bbm-dan-raup-keuntungan-hingga-rp-7-miliar
