JAKARTA, KOMPAS.TV - Keinginan segera membentuk koalisi sebelum ada pencalonan presiden, menurut Analis Politik Centre For Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes; karena saat ini, belum ada kepastian bakal calon presiden yang unggul dalam jajak pendapat. <br /> <br />Berbeda situasi dengan 2014 dan 2019, saat Jokowi unggul jauh dari kandidat lain. <br /> <br />Saat ini, dalam Survei Litbang Kompas pada Januari dan Mei 2022, tiga besar calon presiden masih pada Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar pranowo; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. <br /> <br />Dari sembilan partai pengisi kursi DPR, hanya PDI Perjuangan yang bisa mengajukan calon presiden tanpa perlu koalisi. <br /> <br />Kisruh di internal karena persaingan Puan Maharani dan Ganjar sebagai bakal calon presiden, turut menentukan situasi politik. <br /> <br />Dan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang punya hak prerogatif menentukan siapa Capres 2024, memilih ganjar pranowo untuk membacakan Rekomendasi Rakernas terkait sikap PDI-P dalam pengajuan calon presiden. <br /> <br />Situasi politik, hingga awal 2023, masih bakal hangat. <br /> <br />Selain koalisi yang masih cair, bagaimana para bakal capres menjaga kans mereka tetap jadi unggulan? <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302541/parpol-gerak-cepat-jajak-koalisi-pilpres-2024-csis-belum-ada-bakal-calon-presiden-yang-unggul
