MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kafe Holywings di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, didatangi sejumlah anggota Satuan Pelajar dan Mahasiswa, Pemuda Pancasila (Sapma PP) buntut promosi minuman beralkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria. <br /> <br />Ketua Sapma PP Makassar, Husnul Mubarak menganggap promosi dari Holywings itu melukai umat beragama sehingga perlu meminta maaf. <br /> <br />"Maka itu kami merespons hal itu dengan meminta pihak Holywings untuk bertanggung jawab dan meminta maaf kepada masyarakat," kata Husnul Mubarak di lokasi, Sabtu (25/6). <br /> <br />Baca Juga Ridwan Kamil dan Atalia Tinjau Lokasi Banjir Bandang, Berikan Bantuan Sebesar Rp500 Juta di https://www.kompas.tv/article/303007/ridwan-kamil-dan-atalia-tinjau-lokasi-banjir-bandang-berikan-bantuan-sebesar-rp500-juta <br /> <br />Aksi unjuk rasa mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Aksi berjalan aman dan kondusif hingga massa membubarkan diri. <br />Dalam kasus promosi minuman beralkohol untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria, sudah ada 6 tersangka yang ditetapkan Polres Metro Jakarta Selatan. <br /> <br />Para tersangka dijerat dengan Pasal 16 Ayat 1 dan 2 UU ITE, Pasal 156 a KUHP, Pasal 28 Ayat 2 UU ITE, dan Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. <br /> <br />Video Editor : Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303017/dinilai-nodai-agama-puluhan-pemuda-pancasila-demo-kafe-holywings-makassar
