JAKARTA, KOMPAS.TV - Satu pekan terakhir, masyarakat dipertontonkan manuver-manuver partai politik. <br /> <br />Petinggi partai politik saling bertemu. <br /> <br />Namun, tak bisa dielakkan yang terlihat adalah manuver saling mencari kawan koalisi, agar tak ketinggalan sekoci di pemilu 2024. <br /> <br />Mulai dari pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP. <br /> <br />Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang membicarakan kerjasama politik kedua partai, meski masih membuka kemungkinan kerjasama dengan partai lain. <br /> <br />Baca Juga Manuver Lincah Partai Politik Jelang Pemilu 2024, Jokowi Ojo Kesusu Dukung Koalisi di https://www.kompas.tv/article/302675/manuver-lincah-partai-politik-jelang-pemilu-2024-jokowi-ojo-kesusu-dukung-koalisi <br /> <br />Hingga Partai Nasdem, yang selangkah lebih maju karena terang-terangan mengumumkan 3 nama bakal capres yang akan diusung di Pilpres 2024. <br /> <br />Nasdem, yang punya 9 persen kursi di DPR tentu tak bisa mengusung sendiri capresnya karena aturan Presidential Threshold yang mensyaratkan minimal 20 persen kursi DPR. <br /> <br />Nasdem pun didekati sejumlah partai, mulai dari PKS yang sebelumnya belum pernah berkoalisi dengan Nasdem di tingkat nasional, hingga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti yudhoYono yang 3 kali bolak-balik bertemu Surya Paloh. <br /> <br />Berbeda dengan PDI-perjuangan, satu-satunya partai yang bisa mengusung capres tanpa harus berkoalisi ini lebih kalem. <br /> <br />Saat merapatkan barisan dalam Rakernas, PDI-P belum mengeluarkan nama capres. <br /> <br />Alasannya, pemegang hak prerogatif bacapres PDI-P, Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarno Putri belum selesai menghitung capres yang akan diusung. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303070/2-tahun-jelang-pemilu-parpol-beradu-strategi-hingga-terang-terangan-umumkan-nama-bakal-capres
