SEMARANG, KOMPAS.TV - Kampung Mangut Bandarharjo adalah sentra pengasapan ikan yang berada di Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Di kawasan ini ada 25 produsen ikan asap atau disebut juga ikan mangut dan mayoritas para pekerja adalah perempuan, salah satuya adalah Siti Solikah. <br /> <br />18 tahun sudah Siti berkutat dengan kepulan asap dan tungku panas. <br /> <br />Awalnya saat masih muda, Siti sekadar membantu orangtuanya membersihkan ikan, memotong, menjemur, hingga belajar mengasapi ikan. <br /> <br />Usaha ikan asap inipun diteruskan Siti bersama suami dan anaknya. <br /> <br />Baca Juga Usia 22 Tahun, Mathrid Sukmono Poetra Jadi JCH Termuda Di Gorontalo di https://www.kompas.tv/article/304201/usia-22-tahun-mathrid-sukmono-poetra-jadi-jch-termuda-di-gorontalo <br /> <br />Sepanjang hari bekerja di antara asap, Siti dan keluarganya bersyukur belum pernah mengalami gangguan pernapasan. <br /> <br />Belasan tahun memproduksi ikan asap, suka duka telah dialami Siti. <br /> <br />Pandemi Covid-19 sempat memukul usahanya, hingga kini ia mulai bangkit kembali. <br /> <br />Tidak hanya menjual secara langsung ke pembeli atau sentra oleh-oleh, ikan asap produksi Siti juga dijual secara daring. <br /> <br />Setiap hari ia dan keluarga bisa memproduksi ikan asap sampai 1,5 kuintal. <br /> <br />Mandi keringat, mata sembab akibat kepulan asap, dan selalu mencium amis ikan adalah risiko rutin yang dihadapi Siti saat memperoduksi ikan asap. <br /> <br />Namun hasil tidak mengkhianati usaha. <br /> <br />Dari usaha ikan asap, Siti Solikah menggerakkan roda ekonomi dan bisa menghadiahi rumah untuk kedua anaknya yang sudah mentas dan berkeluarga. <br /> <br />Baca Juga Ukraina Rilis Video Rudal Rusia Hantam Mal di Kremenchuk, Sebut Pembunuhan yang Disengaja di https://www.kompas.tv/article/304185/ukraina-rilis-video-rudal-rusia-hantam-mal-di-kremenchuk-sebut-pembunuhan-yang-disengaja <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304213/kisah-siti-solikah-18-tahun-berkutat-dengan-kepulan-asap-tungku-panas-untuk-produksi-ikan-asap
