BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Rencana pemberlakuan aplikasi MyPertamina untuk membeli pertalite dan solar mendapat tanggapan beragam dari konsumen. <br /> <br />Ada yang belum yakin, transaksi menggunakan sistem digital itu dapat diterapkan dengan lancer. <br /> <br />Baca Juga SPBU di Banjarmasin Bersiap Jelang Uji Coba MyPertamina Sebagai Syarat Beli Solar dan Pertalite di https://www.kompas.tv/article/304506/spbu-di-banjarmasin-bersiap-jelang-uji-coba-mypertamina-sebagai-syarat-beli-solar-dan-pertalite <br /> <br />Alasannya, keterbatasan perangkat dan jaringan konsumen serta infrastruktur yang dinilai masih belum memadai sehingga dikhawatirkan justru mempersulit. <br /> <br />"Menurut saya lebih banyak menyusahkan karena kita perangkat juga infrastruktur yang mendukung sepertinya belum siap, kalau perangkat kita ada gangguan kita tidak besa beli," ucap Leo, seorang warga pengguna Pertalite. <br /> <br />Kendati demikian, penerapan aplikasi ini juga diharapkan konsumen dapat mengatasi masalah ketersediaan BBM bersubsidi termasuk mengurangi lama dan panjangnya antrean. <br /> <br />"Supaya lancar dan tidak banyak antrean, yang beli supaya gampang harapannya tidak ribet, soalnya ada yang ngerti ada yang tidak," ungkap konsumen Pertalite lainnya bernama Ibrahim Yusuf, <br /> <br />Baca Juga Jelang Uji Coba MyPertamina, SPBU di Banjarmasin ini Awali Hanya untuk Pembelian Bio Solar di https://www.kompas.tv/article/304412/jelang-uji-coba-mypertamina-spbu-di-banjarmasin-ini-awali-hanya-untuk-pembelian-bio-solar <br /> <br />Direncanakan aktif sosialisasi mulai 1 Juli, Banjarmasin merupakan 1 dari 11 kabupaten kota di Indonesia yang akan melaksanakan uji coba tahap pertama pembelian pertalite dan solar melalui aplikasi MyPertamina. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304558/warga-khawatir-penerapan-mypertamina-untuk-beli-pertalite-dan-solar-justru-mempersulit