SUKABUMI, KOMPAS.TV Linda, seorang remaja di Kampung Nagasari, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kini usianya sudah beranjak 16 tahun. <br /> <br />Namun perkembangan fisiknya tak seperti anak seusianya, lantaran Linda didiagnosis mengalami gangguan saraf. <br /> <br />Atas penyakit yang dideritanya, Linda hanya bisa terbaring di tempat tidur sejak lahir hingga sekarang. <br /> <br />Penyakit gangguan saraf ini diduga karena Virus Polio dan kemudian menjadi infeksi yang berujung pada kelumpuhan di tangan, kaki atau keduanya. <br /> <br />Selama ini, Linda sangat bergantung pada kedua orang tuanya untuk beraktivitas, mulai dari makan, mandi, hingga menggunakan baju. <br /> <br />Baca Juga Hindari Risiko Kelainan, Kapan Sebaiknya Sunat pada Anak Laki-laki Dilakukan? di https://www.kompas.tv/article/298715/hindari-risiko-kelainan-kapan-sebaiknya-sunat-pada-anak-laki-laki-dilakukan <br /> <br />Menurut kedua orangtuanya, Linda pernah dibawa ke rumah sakit untuk berobat, namun pengobatannya tidak pernah dilanjutkan karena keterbatasan ekonomi. <br /> <br />Ayahnya merupakan buruh serabutan, ia sesekali dibayar jasanya oleh pemilik kebun untuk memanjat pohon kelapa. <br /> <br />Dan setiap kelapa yang dipetiknya hanya dihargai 500 rupiah. <br /> <br />Jangankan untuk pengobatan, bahkan kebutuhan sehari haripun terkadang tak semuanya terpenuhi. <br /> <br />Belasan tahun kedua orangtua Linda tak putus memanjatkan doa untuk anaknya. <br /> <br />Mereka berharap Linda bisa mendapat pengobatan rutin dan mendapat kesembuhan kelak di masa depan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304602/gadis-16-tahun-asal-sukabumi-alami-gangguan-saraf-orang-tua-tak-punya-biaya-untuk-pengobatan
