LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pertandingan pencak silat Porprov Jatim antar atlet Jember dan Surabaya berakhir ricuh. Kericuhan terjadi setelah salah satu atlet pencak silat didiskualifikasi oleh tim juri karena dinilai melakukan pelanggaran. <br /> <br />Kericuhan itu terjadi di gedung olahraga wira bhakti Kabupaten Lumajang, pada Rabu (29/6/2022). Salah satu ofisial cabang olahraga pencak silat dari Jember membanting meja juri karena tidak terima atletnya didiskualifikasi. <br /> <br />Kericuhan terjadi saat pertandingan silat kelas A antara atlet silat Kabupaten Jember, Puji Santoso melawan atlet silat Surabaya, Septyan Dwi Iksan. <br /> <br />Menurut delegasi teknis cabor pencak silat porprov Jatim, yoyok setiawan, atlet Kabupaten Jember dianggap melanggar karena memukul di bagian dada dengan tangan kiri memegang dan tangan kanan memukul dari atas. <br /> <br />Pukulan juga dilakukan berkali-kali hingga membuat atlet Surabaya cidera. Tim juri akhirnya mendiskualifikasi atlet silat Kabupaten Jember, sedangkan atlet silat Surabaya melaju ke babak final. <br /> <br />Baca Juga Api Porprov Menyala di Alun-alun Jember, Membakar Semangat Atlet di https://www.kompas.tv/article/302605/api-porprov-menyala-di-alun-alun-jember-membakar-semangat-atlet <br /> <br />Meski sempat terjadi kericuhan, namun kedua tim atlet silat dari Jember dan Surabaya akhirnya menerima keputusan tim juri. <br /> <br />Tim silat Surabaya akan berhadapan dengan tim silat Gresik pada babak final kelas A putra. <br /> <br /> <br /> <br />#pertandingansilat #porprovviijatim2022 #caborsilat #kericuhan #atletsilat #jember #surabaya #lumajang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304715/pertandingan-silat-ricuh-tim-atlet-banting-meja-juri