LUMAJANG, KOMPAS.TV - Pertandingan pencak silat pada babak semifinal Porprof Jatim ke tujuh, di gedung olahraga, GOR Wirabhakti Lumajang, Jawa Timur, antara atlet Jember dan Surabaya, berakhir ricuh. <br /> <br />Inilah video amatir warga yang merekam saat salah satu ofisial atlet pencak silat membanting meja juri. <br /> <br />Hal ini dilakukan salah satu ofisial tim silat yang tak terima atletnya didiskualifikasi, dan melakukan protes kepada tim juri. <br /> <br />Bahkan, meja tim wasit dirusak, sebagai bentuk kekecewaan, lantaran atletnya merasa dicurangi oleh tim juri. <br /> <br />Keputusan dewan juri mendiskualifikasi atletnya dari Kabupaten Jember, dianggap melakukan pelanggaran hingga atlet dari Tim Silat Surabaya cedera. <br /> <br />Diketahui kericuhan bermula saat pertandingan silat Kelas A, antara atlet silat Kabupaten Jember, dan atlet silat Surabaya berlangsung. <br /> <br />Atlet Kabupaten Jember dianggap melakukan pelanggaran memukul dada atlet Surabaya, hingga cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304721/pertandingan-pencak-silat-berujung-ricuh-karena-tak-terima-atletnya-didiskualifikasi
