Menjelang Idul Adha 2022 ini permintaan hewan ternak untuk kurban meningkat pesat. <br />Namun hari raya kurban tahun ini dibayangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang disebabkan oleh virus.<br /><br />Wabah penyakit PMK ini menularkan virus ke semua hewan berkuku genap atau belah, seperti kambing, domba, kerbau, sapi, rusa, unta, <br />termasuk hewan liar seperti gajah, bison, jerapah dan lain-lain.<br /><br />“Yang menjadi pertanyaan, apakah menjelang Idul Adha ini Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta <br />atau dinas terkait sudah melakukan sosialisai bahaya PMK dan menjelaskan pencegahan wabah tersebut melalui vaksinasi hewan kurban <br />atau turun kelapangan memonitor kesehatan hewan-hewan kurban di masyarakat,” kata Ketua Komisi II DPRD Purwakarta, Dias Rukmana Praja melalui sambungan selulernya, Rabu (29/6).<br /><br />Menurutnya, sosialisasi dan penanggulangan wabah ini penting. Apalagi PMK ini wabah baru, belum semua masyarakat mengetahui hal ini.<br /><br />“Jangan sampai sosialisasi dan pengawasan yang kurang maksimal, malah menimbulkan masalah dikemudian hari. <br />Sebagai mitra kerja Disnakan, komisi dua perlu mengingatkan ini semua karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Dias.<br /><br />Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan Kecamatan Plered, Tegalwaru dan Maniis itu juga mengingatkan warga agar tetap waspada <br />dan segera memeriksakan hewan ternak jika terindikasi gejala-gejala PMK kepada pihak dinas terkait atau ke aparatur desa setempat.
