JAKARTA, KOMPAS.TV - Uji coba pembelian BBM bersubsidi dengan aplikasi MyPertamina, dilakukan di 11 daerah. <br /> <br />Kesebelas daerah itu adalah Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi. <br /> <br />Namun kebijakan baru ini menuai pro dan kontra di masyarakat. <br /> <br />Banyak masyarakat yang mengira, bahwa mulai tanggal tersebut seluruh pembelian pertalite dan solar harus menggunakan aplikasi. <br /> <br />Pertamina menegaskan, fokus utamanya adalah mendorong konsumen untuk melakukan pendaftaran lewat website MyPertamina. <br /> <br />Baca Juga Sosialisasi MyPertamina untuk Pembelian BBM Subsidi Dimulai, Pengamat Soroti Soal Pendataan! di https://www.kompas.tv/article/305061/sosialisasi-mypertamina-untuk-pembelian-bbm-subsidi-dimulai-pengamat-soroti-soal-pendataan <br /> <br />Mekanisme baru ini diterapkan untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran. <br /> <br />Namun pemerintah harus memastikan, sosialisasi bisa sepenuhnya tersampaikan pada masyarakat. <br /> <br />Banyak pula informasi lain yang tak disosialisasikan dengan baik. <br /> <br />Seperti pengguna motor yang tak perlu mendaftar penggunaan BBM bersubsidi atau menggunakan aplikasi MyPertamina. <br /> <br />Kebijakan subsidi hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat, agar subsidi tepat sasaran. <br /> <br />Sebab bila tak diatur, kuota BBM bersubsidi yaitu pertalite dan solar akan melampaui ketentuan, yaitu 23,05 juta kiloliter untuk pertalite dan 14,92 kiloliter untuk solar. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/305206/kebijakan-pembelian-bbm-dengan-mypertamina-ini-11-daerah-yang-akan-diuji-coba-terlebih-dahulu
