SUMENEP, KOMPAS.TV - Sejumlah peternak di tiga kecamatan, di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menolak ternak sapi milik mereka divaksin guna menghindari penyakit mulu dan kuku. <br /> <br />Para peternak khawatir ternak mereka justru mati setelah divaksin. <br /> <br />Penolakan vaksinasi datang dari sejumlah peternak di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batang-Batang, Kecamatan Batuan, dan Kecamatan Kota, dengan total kepemilikan ada 100 ekor sapi. <br /> <br />Baca Juga Wabah PMK Masih Membayangi, Pedagang Beri Asuransi Kematian Hewan Kurban di https://www.kompas.tv/article/305202/wabah-pmk-masih-membayangi-pedagang-beri-asuransi-kematian-hewan-kurban <br /> <br />Penolakan ini diduga karena kurangnya edukasi terhadap peternak atas keamanan dan manfaat vaksinasi. <br /> <br />Padahal tiga ribu dosis vaksin sudah disediakan, untuk 3 ribu sapi bibit yang belum terkena penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Saat ini, sebanyak 900 ekor sapi sudah selesai divaksinasi. <br /> <br />Pemkab Sumenep menargetkan vaksinasi di wilayah daratan selesai pada pekan ini, dan akan dilanjutkan vaksinasi hewan ternak di wilayah kepulauan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/305417/alasan-takut-sapinya-mati-setelah-vaksin-peternak-di-tiga-kecamatan-di-sumenep-tolak-vaksinasi-pmk