JAKARTA, KOMPAS.TV - Ingin menghilangkan tahi lalat sebaiknya dibedah atau dilaser? <br /> <br />Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, Arini Widodo menjelaskan menghilangkan tahi lalat bisa dengan dibdah mapun dilaser. <br /> <br />Namun yang harus jadi perhatian adalah kebenaran diagnosa tahi lalat tersebut. <br /> <br />Kalau benar tahi lalat jinak boleh dibedah maupun dilaser. <br /> <br />Baca Juga Kisah Ibu Yasavati Kurnia yang Berhasil Melawan Melanoma Maligna | AYO SEHAT di https://www.kompas.tv/article/306489/kisah-ibu-yasavati-kurnia-yang-berhasil-melawan-melanoma-maligna-ayo-sehat <br /> <br />Jika ada sedikit saja keraguan bukan termasuk tahi lalat yang jinak dan ada kemungkinan keganasan, apabila dilaser akan menyebabkan penyebaran yang lebih luas. <br /> <br />Faktor penyebab terjadinya kanker kulit ada banyak, tidak hanya matahari. <br /> <br />Namun matahari berkontribusi 90 persen terhadap kanker kulit. <br /> <br />Jika menggunakan sunscreen secara rutin tentunya akan mengurangi kemungkinan terkena kanker kulit tapi tidak sunscreen yang memberikan proteksi 100 persen terhadap matahari. <br /> <br />Perlu diingat ada beberapa evaluasi dalam penggunaan sunscreen, yaitu gunakan kembali setiap 2 jam, karena fungsinya mengalami penurunan setiap 2 jam. <br /> <br />Jumlah sunscreen yang digunakan harus cukup. <br /> <br />Penggunaan tidak hanya di wajah namun juga anggota tubuh lain yang terpapar sinar matahari karena kanker kulit bisa terjadi dimana saja. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/306498/tahi-lalat-dibedah-atau-laser-hingga-peran-sunscreen-demi-cegah-kanker-kulit-ayo-sehat