SIDOARJO, KOMPAS.TV - Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur akhirnya secara resmi mencabut izin operasional Pondok Pesantren (ponpes) Shiddiqiyyah, Kecamatan Ploso, Jombang,. <br /> <br />Seiring dengan pencabutan izin operasional, pihak Kemenag juga akan menghentikan seluruh bantuan dana operasional. <br /> <br />"Yang jelas kalau saat ini bergantian dari semester ganjil ke semester genap," kata Mohammad As'adul Anam Kabid Pendidikan Diniyah dan Pndok Pesantren. <br /> <br />Meski demikian Kanwil Kemenag Jawa Timur masih tetap akan memfasilitasi para santri yang hingga kini masih berada di ponpes tersebut. <br /> <br />"Kalau seperti itu sekali lagi jadi pilihan orang tua dan santri, mereka boleh disana," ujarnya. <br /> <br />Baca Juga Buntut Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang: Banyak Santri Takut dan Dijemput Orangtua di https://www.kompas.tv/article/306989/buntut-pencabutan-izin-ponpes-shiddiqiyyah-jombang-banyak-santri-takut-dan-dijemput-orangtua <br /> <br />Sebelumnya, pencabutan izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyyah buntut dari kasus pencabulan terhadap santriwati yang dilakukan oleh anak kiai Jombang yakni Moch Sabchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi. <br /> <br />Kekinian, Mas Bechi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jawa Timur. <br /> <br />Video Editor: Agung Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307103/kanwil-kemenag-jawa-timur-resmi-cabut-izin-opreasional-ponpes-shiddiqiyyah-jombang
