KOMPAS.TV-Saat melakukan sebuah perjalanan, terkadang kita merasa perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada pergi <br /> <br />Padahal, jarak yang ditempuh saat pulang dan pergi sama saja, atau bahkan dengan kecepatan yang sama pula <br /> <br />Faktanya kondisi tersebut dikenal dengan efek Kappa dalam disiplin ilmu psikologi dan neurosains <br /> <br />Lantas apa yang dimaksud dengan efek Kappa? <br /> <br />Efek Kappa yaitu kondisi saat lama perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bagi sebagian orang terasa berbeda <br /> <br />Hal ini lebih disebabkan oleh cara kerja otak dalam memersepsikan waktu, khususnya jangka waktu sebuah aktivitas <br /> <br />Persepsi terhadap jangka waktu aktivitas oleh otak, sangat kompleks dan melibatkan banyak bagian di otak <br /> <br />Saat berangkat ke tempat baru, otak akan bertanya-tanya kapan sampai dan menafsirkan setiap bagian perjalanan <br /> <br />Hal itu membuat otak akan merasa jauh lebih waspada, sehingga perjalanan berangkat akan terasa lebih lama <br /> <br />Berbeda dengan perjalanan pulang, otak sudah mengenali lingkungan sekitar dan cenderung fokus pada hal lain <br /> <br />Baca Juga Pidana Penjara Seumur Hidup: Sesuai Umur Terpidana atau Penjara Sampai Meninggal? di https://www.kompas.tv/article/307159/pidana-penjara-seumur-hidup-sesuai-umur-terpidana-atau-penjara-sampai-meninggal <br /> <br />Karena otak kita fokus pada hal lain selama perjalanan, itulah yang membuat perjalanan pulang terasa lebih cepat <br /> <br />Hal lain yang juga mungkin berperan adalah jenis aktivitas yang dilakukan selama perjalanan <br /> <br />Bila seseorang disibukkan dengan banyak hal selama perjalanan, persepsi waktu perjalanan yang singkat akan dirasakan <br /> <br />Editor Video & Grafis: Dimas WPS <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307162/mengapa-perjalanan-pulang-terasa-lebih-cepat-daripada-saat-berangkat
