RIAUONLINE,PEKANBARU-Puluhan guru di Sekolah Dasar Negeri 105, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru menolak pengangkatan pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN 105 Pekanbaru, Tety Siska Noviani.<br /><br />Sebanyak 35 guru di SDN 105 menolak Plt Kepala SDN 105, Tety Siska Noviani karena merupakan anak kandung dari Kepsek sebelumnya. <br /><br />Mereka menolak dengan memasang spanduk, karena tidak ingin ada sistem dinasti atau kekeluargaan di lingkungan sekolah.<br /><br />Sejumlah spanduk berisi penolakan pun terpampang di pagar depan sekolah dan bangunan sekolah.<br /><br />Adapaun isi spanduk penolakan diantaranya.<br /><br />Kami guru SDN 105 Pekanbaru menolak Tety Siska Noviani sebagai Plt karena kami tidak ingin adanya sistem monarki di lingkungan SDN 105 Pekanbaru.<br />Ada apa dengan Dinas Pendidikan? Sejak awal kami sudah melakukan penolakan dengan cara kedinasan namun tidak ada tindakan dan malah mengangkat Tety Siska Noviani sebagai Plt SDN 105 Pekanbaru.<br />Kami guru SDN 105 menolak Tety Siska Noviani sebagai Plt Kepala SDN 105 yang dilantik oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.<br />Jangan salahkan kami bertindak sebab Dinas Pendidikan tidak mendengarkan aspirasi kami.<br />Kembalikan kedamaian di sekolah kami. Kembalikan keceriaan kami. Kami tidak ingin datang ke sekolah dengan rasa ketidaknyamanan.<br /><br />Guru SDN 105 Pekanbaru, Masyu Indra mengatakan, sebelumnya kepala sekolah di SDN 105 Pekanbaru telah pensiun, kemudian diangkatlah anak kandungnya sendiri sebagai Plt Kepala SDN 105 Pekanbaru.<br /><br />“Kami selaku majelis guru merasa keberatan, karena merasa tiba-tiba, pengangkatan itu sudah kami dengar beberapa minggu sebelumnya. Kita sempat kasak-kusuk juga tapi kita belum yakin,” sebutnya, Senin, 11 Juli 2022.<br /><br />Ia menambahkan, alasan penolakan puluhan guru itu karena mereka tidak ingin lingkungan SDN 105 Pekanbaru menjadi sistem dinasti.<br /><br />“Alasannya dia itu anak kandungnya sendiri. Kami tidak ingin ada sistem dinasti atau kekeluargaan, karena sebelumnya ibu itu sudah pernah mengangkat anaknya sebagai tata usaha dan guru,” terangnya.<br /><br />Saat dijumpai di SDN 105 Pekanbaru, puluhan guru membuat surat penolakan atas pengangkatan Plt Kepala SDN 105 Pekanbaru.<br /><br />“Kami membuat surat pernyataan, kami tulis dan kami tandatangani, yang menolak ada 35 guru,”tutur Masyu Indra.<br /><br />Sementara itu, akibat adanya penolakan pengangkatan Plt Kepala SDN 105 Pekanbaru, proses belajar mengajar sempat terhenti.<br /><br />Seorang wali murid SDN 105, Sri Wahyuni mengatakan, jam belajar anaknya terlewat karena mencari-cari guru ketika di sekolah.<br /><br />“Jam belajarnya tadi udah lewat karena kami mencari guru menanyakan kejelasan. Tadi lihat spanduk di depan udah curiga juga, ya kami ingin gurunya mengajar,” jelasnya.<br /><br />Selengkapnya<br /><br />https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2022/07/11/puluhan-guru-sdn-105-pekanbaru-tolak-pengangkatan-plt-kepsek<br /><br />#riauonline #dinaspendidikan #monarkigor3k #dinasty
