KAB KARANGANYAR, KOMPAS.TV - Rumah Atsiri yang berada di Desa Plumbon Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar ini, menjadi saksi sejarah proses pembuatan "Essensial Oil" yaitu bahan baku untuk pembuatan parfum dan aromaterapi. <br /> <br />Rumah Atsiri yang terletak di Kaki Gunung Laswu, dulunya adalah pabrik, namun kini menjadi edu wisata. <br /> <br />Disini pengunjung bisa mengulik sejarah salah satu produsen "Esensial Oil" terbesar di Asia Tenggara tersebut. <br /> <br />Menurut Edukator Rumah Atsiri Indonesia, ide awal pendirian pabrik atsiri ini berasal dari Presiden RI Pertama Soekarno, karena melihat banyaknya potensi tanaman yang ada di daerah Tawangmangu. <br /> <br />Baca Juga Kerap Meresahkan, 2 Anggota Geng Motor Diamuk Massa Saat Menyerang Permukiman Warga di Gowa! di https://www.kompas.tv/article/307984/kerap-meresahkan-2-anggota-geng-motor-diamuk-massa-saat-menyerang-permukiman-warga-di-gowa <br /> <br />Pemerintah kemudian menjalin kerjasama dengan Bulgaria hingga berdirilah pabrik ini pada tahun 1963. <br /> <br />Tahun 1970 karena dinilai tidak menguntungkan, pabruk ini dilelang dan dimenangkan oleh pihak swasta. <br /> <br />Namun karena bangkrut, pabrik ini dijual kembali dan tahun 2015 dijadikan wisata edukasi seperti saat ini. <br /> <br />Pengunjung Rumah Atsiri mengaku senang karena selain bisa mengikuti tur museum dan tur taman aromatik, juga bisa mengkikuti kelas workshop. <br /> <br />Edu wisata Rumah Atsiri ini dibuka setiap hari. <br /> <br />Pada akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai 500 orang. <br /> <br />Untuk tur edu wisata ini, anda cukup merogoh kocek 50 ribu rupiah, yang bisa ditukar dengan voucher senilai harga tersebut untuk berkegiatan di Rumah Atsiri ini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308037/yuk-melihat-langsung-pabrik-pembuatan-minyak-atsiri-era-soekarno
