JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul tanggapi kasus polisi tembak polisi dengan korban tewas Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. <br /> <br />Dalam konferensi pers, Bambang menyebut kemungkinan insiden terjadi karena situasi tertekan. <br /> <br />Sehingga, jika dalam kondisi tersebut mungkin saja pelaku bisa terlepas dari pidana. <br /> <br />Baca Juga Komisi III DPR Desak Polri Usut Tuntas Aksi Saling Tembak Polisi yang Menewaskan Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/308286/komisi-iii-dpr-desak-polri-usut-tuntas-aksi-saling-tembak-polisi-yang-menewaskan-brigadir-j <br /> <br />"Ini kan emosional, atau dalam situasi yang sangat tertekan. Kalau normal kan ada bedanya," ujar Bambang Pacul, Selasa (12/7). <br /> <br />"Tetapi ini kan harus dibuktikan, ini panjang ini, saya yakin ini akan menjadi suatu cerita yang panjang," lanjutnya. <br /> <br />Sebagai anggota DPR ia pun mengaku akan terus memonitor perkembangan kasus polisi tembak polisi dengan korban Brigadir J ini. <br /> <br />"Ini sama-sama harus kita monitor. Apakan Komisi III akan monitor? Saya pastikan," ucap Bambang. <br /> <br />Sebelumnya, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan luka sayat di tubuh Brigadir J diduga merupakan akibat gesekan proyektil peluru. <br /> <br />Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, sementara Bharada E melepaskan tembakan sebanyak 5 kali. <br /> <br />"Ini hasil olah TKP dan bukti-bukti yang ada di lapangan sayatan itu diperkirakan hasil tembakan dari gesekan dari proyektil yang ditembakkan dari Bharada E ke Brigadir J," kata Brigjen Ramadhan pada Senin, 11 Juli 2022. <br /> <br />Video Editor: Lintang Amiluhur <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308291/komisi-iii-soal-kasus-polisi-tewas-ditembak-di-kediaman-irjen-ferdy-sambo-ini-akan-panjang
