LEBAK, KOMPAS.TV - Muhammad Akbar adalah bocah 4 tahun yang tinggal di Kampung Cirende Bengkok Tayoh, Desa Kalangayar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, bersama kedua orangtuanya, Ahmad Subro dan Juni Sumarni. <br /> <br />Akbar mengalami penggumpalan darah di otak dan kekurangan sel darah putih, telah menghambat tumbuh kembangnya. <br /> <br />Penyakit yang diderita bocah ini, sudah terjadi sejak ia masih berusia 2 bulan. <br /> <br />Baca Juga Kapolri Listyo Akan Dipanggil Komisi III DPR Terkait Insiden Tewasnya Brigadir J Usai Ditembak di https://www.kompas.tv/article/308463/kapolri-listyo-akan-dipanggil-komisi-iii-dpr-terkait-insiden-tewasnya-brigadir-j-usai-ditembak <br /> <br />Akbar hanya bisa terbaring, dan seluruh kebutuhannya sangat bergantung pada ayah dan ibunya. <br /> <br />Akbar pun tidak bisa merasakan keceriaan masa kecil. <br /> <br />Keluarga ini sudah terdaftar pada kepesertaan BPJS Kesehatan. <br /> <br />Namun, keterbatasan biaya kedua orangtua membuat pengobatan Akbar tidak pernah tuntas. <br /> <br />Untuk membiayai semua kebutuhan hidup keluarganya, orangtua Akbar, Ahmad dan Juni bekerja serabutan. <br /> <br />Jika ada orang yang membutuhkan, keduanya bekerja dengan tekun, demi mengumpulkan uang untuk membiayai pengobatan buah hati mereka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308470/muhammad-akbar-bocah-4-tahun-di-lebak-alami-penggumpalan-darah-di-otak-ini-butuh-bantuan-dermawan
