JEMBER, KOMPAS.TV - Sebanyak 250 kepala keluarga di lingkungan Tegalrejo dan Gebang Poreng, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, kekurangan air bersih, sejak beberapa hari terakhir, memasuki awal musim kemarau. <br /> <br />Sumber mata air sumur mereka, tidak mengeluarkan air yang cukup, bahkan sebagian mengering. <br /> <br />Padahal rata-rata kedalaman sumur, mencapai 10 hingga 15 meter. <br /> <br />Baca Juga Ada Bantuan Sumur Bor, Ribuan Eks Pengungsian Timor Leste di NTT Bisa Nikmati Air Bersih di https://www.kompas.tv/article/308533/ada-bantuan-sumur-bor-ribuan-eks-pengungsian-timor-leste-di-ntt-bisa-nikmati-air-bersih <br /> <br />Hal serupa juga dialami oleh Frida. Meski telah menggali sumur lebih dalam, hingga 20 meter, namun air tak keluar. <br /> <br />Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, Polri dan BPBD setempat, mendistribusikan air bersih ke perkampungan, dengan menggunakan water canon dan tiga unit tangki air. <br /> <br />Kendaraan water canon berkapasitas 8 ton, sedangkan tangki air berkapasitas 5.000 liter. <br /> <br />Selain faktor musim kemarau, kekeringan terjadi karena tidak adanya resapan air dari sungai. <br /> <br />Kondisi itu terjadi setelah waduk atau DAM Semba Kali Jompo, ambrol beberapa bulan lalu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308727/250-keluarga-di-jember-alami-kekeringan-polri-dan-bpbd-langsung-distribusikan-air-bersih
