JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak Rabu (13/7/2022) pagi, sejumlah anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan kembali mendatangi Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang berada di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. <br /> <br />Olah tempat kejadian perkara lanjutan dilakukan guna mengumpulkan alat bukti terkait kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E. <br /> <br />Selain Polres Metro Jakarta Selatan, petugas Puslabfor Mabes Polri juga dikerahkan dalam kegiatan ini. <br /> <br />Dari penjelasan yang disampaikan polisi sebelumnya, saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J menggunakan dua jenis senjata berbeda. <br /> <br />Bharada E menggunakan senjata Glock 17 buatan Austria Kaliber 9 kali 19 mm dengan kapasitas 17 peluru. <br /> <br />Baca Juga Ayah Brigadir J soal CCTV Rumdin Kadiv Propam Rusak: Biasanya Rumah Jenderal Safetynya Sangat Tinggi di https://www.kompas.tv/article/308885/ayah-brigadir-j-soal-cctv-rumdin-kadiv-propam-rusak-biasanya-rumah-jenderal-safetynya-sangat-tinggi <br /> <br />Sedangkan Brigadir J menggunakan senjata jenis HS 9 buatan Kroasia dengan kaliber yang sama. <br /> <br />Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan, rekaman kamera pemantau CCTV di Rumah Dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E, tidak bisa dijadikan barang bukti. <br /> <br />Polisi beralasan, CCTV dalam keadaan rusak saat insiden saling tembak terjadi. <br /> <br />Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri menjelaskan ada 7 luka tembak yang diderita Brigadir J setelah baku tembak dengan Bharada E di kediaman Kadiv Propam Polri. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308892/inilah-jenis-senjata-yang-digunakan-bharada-e-dan-brigadir-j-dalam-aksi-saling-tembak