KOMPAS.TV - Tekanan inflasi berpotensi mengancam pasangan muda sulit membeli rumah, itu kata Menteri Keuangan Sri Mulyani. <br /> <br />Peningkatan inflasi melebarkan gap antara daya beli dan harga rumah. <br /> <br />Terbukti harga rumah memang naik setiap tahun, berdasarkan data rumah123.com ditahun 2021-2022, harga rumah sudah naik 5%. <br /> <br />Dan diperkirakan akan kembali naik dengan perkiraan 8-10%. <br /> <br />Baca Juga Dapat Uang Ganti Lahan, Puluhan Warga Blora Mendadak Jadi Miliarder! di https://www.kompas.tv/article/309260/dapat-uang-ganti-lahan-puluhan-warga-blora-mendadak-jadi-miliarder <br /> <br />Harga rumah yang semakin mahal membuat masyarakat yang belum punya rumah, mulai deg-degan tidak mampu beli rumah di masa depan. <br /> <br />Untuk mempermudah masyarakat memiliki hunian, Pemerintah sebenanrya telah memberikan insentif pembelian rumah, seperti pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) dan pengenaan PPN 1% final untuk rumah sederhana dan sangat sederhana. <br /> <br />PPN DTP sendiri sudah diperpanjang sampai 30 September 2022. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309261/harga-rumah-makin-mahal-pasangan-muda-deg-degan-tak-mampu-beli-rumah