JAKARTA, KOMPAS.TV Tangisan ibu Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diunggah sang adik di akun Facebook Rohani Simanjuntak. <br /> <br />Tangis Rosti Simanjuntak pecah di depan peti jenazah sang putra yang pergi mendahuluinya. <br /> <br />Rosti tak menyangka anaknya meninggal dalam tragedi penembakan di rumah Irjen Ferdi Sambo yang masih meninggalkan tanda tanya publik. <br /> <br />"Apa yang kau ceritakan, Nak, pada kami, saat kau lemah pada saat kejadian itu. Aku tidak berdaya pada saat kejadian itu saat kau disiksa."kata Rosti sang ibu. <br /> <br />Rosti juga terus memohon ampun dan berharap Tuhan menerima anaknya di sisiNya. <br /> <br />"Aku akan mengantarkan kembali ke tanah. Penderitaan apa yang kau terima, Nak," tutur Rosti di dalam video sepanjang lebih dari 1 jam itu. <br /> <br />Baca Juga Polri Jawab Kabar Ratusan Polisi Diduga Kepung Rumah Keluarga Brigadir J di Jambi di https://www.kompas.tv/article/308992/polri-jawab-kabar-ratusan-polisi-diduga-kepung-rumah-keluarga-brigadir-j-di-jambi <br /> <br />Kini mata publik tertuju pada pengungkapan fakta-fakta di lapangan oleh kepolisian dan tim yang dibentuk. <br /> <br />Dalam konferensi pers yang disampaikan Karo Penmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap penembakan Brigadir J dimulai ketika teriakan istri Irjen Ferdi Sambo meminta tolong. <br /> <br />Brigadir J diduga melecehkan istri Irjen Ferdi Sambo dan kemudian ditembak Bharada E yang merupakan penjaga keamanan di rumah itu. <br /> <br />Video Editor: Lintang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309445/tangis-ibu-brigadir-j-pecah-di-depan-peti-jenazah-terimalah-anakku-ya-tuhan
