KOMPAS.TV - Kasus kekerasan seksual pada anak kini muncul satu per satu ke permukaan bak fenomena gunung es. Pada minggu lalu publik dihebohkan dengan drama penangkapan Muhammad Subchi Azal Tsani. <br /> <br />Pengurus Pondok Pesantren Shiddiqiyah di Jombang ini jadi buruan aparat berwajib sejak awal tahun 2022 karena dugaan kekerasan seksual yang dilakukan terhadap santri. <br /> <br />Baca Juga Kasus Kekerasan Seksual Santri Jombang Mulai Disidangkan 18 Juli di https://www.kompas.tv/article/309376/kasus-kekerasan-seksual-santri-jombang-mulai-disidangkan-18-juli <br /> <br />Padahal, putra pendiri Pesantren Shiddiqiyah ini sudah jadi tersangka sejak akhir 2019. <br /> <br />Kini Subchi tinggi menunggu jalannya peradilan di Pengadilan Negeri Subaraya. <br /> <br />Sidang perdana akan dimulai pada Senin 18 Juli mendatang, akan digelar secara daring dan tertutup untuk umum. Sidang baru dibuka untuk umum saat pembacaan putusan. <br /> <br />Sidang kasus dugaan kekerasan seksual ini akan dipimpin Ketua Majelis Hakim Sutrisno dibantu dua hakim anggota. <br /> <br />Sedangkan jaksa penuntut umum berjumlah 8 orang yang berasal dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Serta Kejaksaan Negeri Jombang. <br /> <br />Buntut dari kasus ini, Kementerian Agama sempat mencabut izin operasional pondok pesantren. Ribuan santri pun dirundung cemas akan nasib pendidikan mereka. <br /> <br />Namun keputusan pencabutan izin pesantren dianulir oleh Menteri Agama Ad Interim Muhadjir Effendy. Pembatalan dilakukan demi kebaikan ribuan santri di pondok pesantren. <br /> <br />Muhadjir menyebut pembatalan pencabutan izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyah dilakukan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. <br /> <br />Setelah drama penangkapan Subchi kasus kekerasan seksual pada anak di lingkungan pendidikan kembali muncul ke permukaan. <br /> <br />Masih di Jawa Timur tepatnya di Mojokerto, seorang guru agama ditangkap polisi setelah melakukan kekerasan seksual terhadap tiga santri laki-laki yang masih di bawah umur. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309511/bak-fenomena-gunung-es-kasus-kekerasan-seksual-pada-anak-muncul-satu-per-satu
