JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terus disorot publik. <br /> <br />Organisasi Horas Bangso Batak di Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar aksi menyalakan lilin dan doa bersama untuk Brigadir Josua yang tewas dalam baku tembak antar anggota polisi itu. <br /> <br />Mereka minta Kapolri dan tim khusus, mengungkap kasus ini seterang terangnya. <br /> <br />Untuk mengungkap kasus ini, Komnas HAM menemui keluarga Brigadir Yosua di Jambi untuk mendapat penjelasan soal dokumen foto, dan video. <br /> <br />Baca Juga Komisi III DPR Melihat Banyak Kejanggalan, Polri Diminta Non-Aktifkan Irjen Ferdy Sambo di https://www.kompas.tv/article/310336/komisi-iii-dpr-melihat-banyak-kejanggalan-polri-diminta-non-aktifkan-irjen-ferdy-sambo <br /> <br />Termasuk dugaan peretasan ponsel sejumlah anggota keluarga Brigadir Yosua. <br /> <br />Tak berhenti di keluarga, Komnas HAM, juga akan meminta keterangan ahli, termasuk Irjen Ferdy Sambo, dan istri, yang terlibat dalam kasus baku tembak sesama polisi ini. <br /> <br />Kini kinerja tim khusus dinanti publik untuk membuktikan penyelesaian duduk perkara secara transparan dan tidak berkembang menjadi spekulasi liar. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310357/keluarga-brigadir-j-laporkan-irjen-ferdy-sambo-terkait-dugaan-pembunuhan-berencana
