JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menetapkan 30 tersangka dalam kasus mafia tanah dari 10 laporan yang diterima polisi, sejak tahun 2020 hingga tahun 2022, dengan jumlah 12 korban; yang salah satunya adalah selebritas Nirina Zubir. <br /> <br />Dari 30 tersangka saat ini, 13 di antaranya adalah pegawai BPN, yang terdiri dari tujuh orang ASN Badan Pertanahan Nasional dan 6 pegawai tidak tetap. <br /> <br />Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, penyalahgunaan akun BPN RI dan program PTSL merupakan modus baru yang ditemukan dalam pengembangan kasus mafia tanah. <br /> <br />Nirina Jubir yang menjadi salah satu korban sindikat mafia tanah mengapresiasi pengungkapan para tersangka. <br /> <br />Namun, ia berharap, para mafia tanah dapat dimiskinkan untuk memberikan efek jera. <br /> <br />Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto menyebut mafia tanah ada di mana-mana. <br /> <br />Hadi bahkan tegas bakal mencopot pejabat BPN yang diketahui terlibat praktik mafia tanah. <br /> <br />Dari total 30 tersangka yang diumumkan, 25 orang di antaranya telah ditahan pihak kepolisian. <br /> <br />Selain pejabat dan pegawai BPN, penyidik juga menangkap dua ASN pemerintah daerah, dua kepala desa, seorang penyedia jasa perbankan, serta 12 orang masyarakat sipil. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310536/13-dari-30-tersangka-mafia-tanah-adalah-pegawai-bpn
