KOMPAS.TV - Masih seputar kasus tewasnya polisi di rumah Dinas Irjen Ferdi Sambo. <br /> <br />Melalui pengacaranya, keluarga melihat ada luka goresan di leher Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang disebut bisa dijadikan indikasi pembunuhan berencana. <br /> <br />Sementara permintaan otopsi ulang segera digelar dengan melibatkan tiga mitra TNI Angkatan Darat, laut dan udara. <br /> <br />Baca Juga Tiga Perwira Polri Dinonaktifkan, Keluarga Brigadir J: Keadilan di Atas Segalanya Perlu Dibuktikan di https://www.kompas.tv/article/311765/tiga-perwira-polri-dinonaktifkan-keluarga-brigadir-j-keadilan-di-atas-segalanya-perlu-dibuktikan <br /> <br />Permintaan otopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat disetujui polisi. <br /> <br />Jenazah sang Brigadir mesti diotopsi ulang karena muncul sederet kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga. <br /> <br />Diantaranya temuan luka sayatan di tubuh jenazah yang mengotopsi adalah tim di luar kepolisian yakni dari TNI dan swasta. <br /> <br />Demi menjaga jenazah sejumlah anggota ormas menjaga lokasi pemakaman. <br /> <br />Otopsi ulang jadi tantangan dokter forensik harus berlomba dengan proses pembusukan jenazah. Agar data otopsi ulang bisa dibandingkan dengan data otopsi awal. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311773/pihak-keluarga-temukan-luka-sayat-di-leher-brigadir-yosua