KOMPAS.TV - Polisi menduga, kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang telah direncanakan dan melibatkan orang bayaran. <br /> <br />Tim gabungan TNI dan Polri telah mengantongi identitas para pelaku dan mengejar mereka. <br /> <br />Kondisi kesehatan Rina Wulandari istri Kopral I Muslimin perlahan membaik setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Semarang. <br /> <br />Baca Juga Drama CCTV dalam Kasus Penembakan Brigadir Yoshua: Sempat Disebut Rusak, Kini Ditemukan Timsus Polri di https://www.kompas.tv/article/311448/drama-cctv-dalam-kasus-penembakan-brigadir-yoshua-sempat-disebut-rusak-kini-ditemukan-timsus-polri <br /> <br /> <br />Rina yang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal saat pulang menjemput anaknya dari sekolah pada Senin 18 Juli lalu kini sudah bisa diajak berkomunikasi. <br /> <br />Widarti, ibunda Rina kini diminta menjaga sang cucu beserta seluruh keluarga yang kini diungsikan ke asrama TNI demi keamanan mereka. <br /> <br />Pada Kamis siang, tim gabungan TNI dan Polri menggelar olah tempat kejadian perkara lanjutan di rumah korban di perumahan Grand Cemara, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Polisi meyakini, keempat pelaku adalah orang bayaran yang menjalankan perintah untuk merencanakan dan mengeksekusi penembakan ini. <br /> <br />Suami korban Koptu Muslimin yang saat itu sempat berupaya menangkap pelaku juga sudah dimintai keterangan. <br /> <br />Dari analisis tim gabungan TNI-Polri, keempat pelaku penembakan istri TNI diduga bukan orang yang terlatih menggunakan senjata api dari cara membidik serta melumpuhkan korban. <br /> <br />Saat kejadian, pelaku menunggu korban di ujung jalan dekat rumah korban yang baru pulang menjemput anak dari sekolah. <br /> <br />Kini identitas para pelaku termasuk otak penyerangan telah dikantongi polisi. <br />Tim gabungan TNI dan Polri pun kini tengah mengejar mereka. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311785/polisi-menduga-kasus-penembakan-istri-tni-libatkan-orang-bayaran
