SORONG, KOMPAS.TV - Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Mekar Sari, Kabupaten Sorong, Papua Barat. <br /> <br />Mereka mencoba mengolah limbah sagu, menjadi pakan ternak. <br /> <br />Ide kreatif mengolah limbah sagu menjadi pakan ternak muncul, karena jatah yang diberikan hanya cukup hingga 3 bulan. <br /> <br />Tak hanya itu, jumlah pakan tak sebanding dengan jumlah ternak yang cukup banyak. <br /> <br />Baca Juga Demi Kurangi Limbah Tekstil, Wanita di Blitar Sulap Jeans Jadi Tas dan Topi Cantik di https://www.kompas.tv/article/310491/demi-kurangi-limbah-tekstil-wanita-di-blitar-sulap-jeans-jadi-tas-dan-topi-cantik <br /> <br />Mengolah limbah sagu juga jadi pilihan, karena harga pakan ternak saat ini cukup mahal. <br /> <br />Untuk proses pengerjaan, pertama sagu akan dihancurkan dengan mesin dan kemudian dicampurkan dengan sayuran, limbah ikan, jagung, dan bonggol pisang. <br /> <br />Para petani berharap, pemerintah memberi bantuan mesin yang memadai agar dapat menunjang ide kreatif mereka. <br /> <br />Manfaat dari olahan limbah sagu ini, dapat diberikan sebagai makanan ke beragam ternak mulai dari bebek hingga babi. <br /> <br />Dengan strategi seperti ini, para peternak lokal dapat memperoleh penghasilan yang jauh lebih baik. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311786/ide-kreatif-kelompok-tani-mekar-sari-di-sorong-sulap-limbah-sagu-jadi-pakan-ternak
