TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Komisi Perlindungan Anak Indonesa Kabupaten Taskimalaya melaporkan kasus dugaan perundungan anak berujung kematian ke Polres Tasikmalaya. <br /> <br />Bersama keluarga korban, KPAID Kabupaten Tasikmalaya meminta polisi membantu proses hukum atas kasus yang menimpa seorang anak berusia 11 tahun itu. <br /> <br />Kematian korban F, diduga akibat depresi mendapat perundungan dari teman-teman sekolahnya dan dipaksa berhubungan badan dengan kucing. <br /> <br />Polisi akan melakukan pendalaman untuk memperjelas kronologis kejadian. <br /> <br />Pendampingan tak hanya dilakukan kepada keluarga korban, namun juga kepada pelaku yang masih di bawah umur. <br /> <br />KPAID Tasikmalaya akan terus mendampingi pelaku dan keluarga korban, dengan menggandeng pusat pelayanan terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Tasikmalaya. <br /> <br />Baca Juga Penjelasan KPAI Tasikmalaya Soal Anak 11 Tahun Korban Perundungan yang Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/article/311606/penjelasan-kpai-tasikmalaya-soal-anak-11-tahun-korban-perundungan-yang-meninggal-dunia <br /> <br />Kepada KPAID, pihak keluarga menyebut korban F sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia. <br /> <br />Kondisi F terus memburuk karena tak mau makan dan minum. <br /> <br />F diduga mengalami depresi berat, akibat perundungan yang ia terima dari teman-temannya. <br /> <br />Sebelumnya, seorang anak kelas 5 SD mengalami perundungan oleh teman sekolahnya. <br /> <br />Ia dipaksa melakukan hubungan badan dengan seekor kucing dan direkam menggunakan kamera ponsel. <br /> <br />Rekaman adegan itu kemudian disebarluaskan ke teman-teman sekolah korban. <br /> <br />Korban pun mengalami depresi berat karena perundungan yang dilakukan para pelaku hingga akhirnya meninggal dunia. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311830/kasus-perundungan-anak-sd-hingga-tewas-kpaid-tasikmalaya-dampingi-keluarga-untuk-proses-hukum
