JAMBI, KOMPAS.TV - Ayah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui kapan proses otopsi dilakukan ataupun proses prarekonstruksi yang tengah dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya. <br /> <br />Sebelumnya, melalui pengacaranya keluarga melihat ada luka goresan di leher Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang disebut bisa dijadikan indikasi pembunuhan berencana. <br /> <br />Sementara permintaan otopsi ulang segera digelar dengan melibatkan tiga Matra TNI yaitu, Angkatan Darat, Laut, dan Udara. <br /> <br />Permintaan otopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat disetujui polisi. Jenazah sang brigadir mesti diotopsi ulang karena muncul sederet kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga. <br /> <br />Kejanggalan tersebut diantaranya temuan luka sayatan di tubuh jenazah. Untuk proses ini, petugas yang mengotopsi adalah tim di luar kepolisian yakni dari TNI dan pihak swasta. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312082/pengakuan-ayah-brigadir-yosua-untuk-otopsi-ulang-anaknya