BOGOR, KOMPAS.TV - Kejadian pilu meninggalnya salah satu siswa Sekolah Dasar akibat korban bully teman-temannya di Tasikmalaya beberapa waktu lalu mendapat atensi dari Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil. <br /> <br />Dia meminta agar pelaku bully tetap dihukum dan jangan dibiarkan. <br /> <br />Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri Jambore APDESI di Kabupaten Bogor, di kawasan Bukit Pelangi, Sentul, Sabtu (23/7). <br /> <br />"yang melakukan bully tetap harus dihukum jangan dibiarkan, tapi dengan level kedisiplinan yang menyesuaikan," kata Ridwan Kamil. <br /> <br />Baca Juga Pernah Jadi Korban Perundungan, Ini Respons Ridwan Kamil di Kasus Siswa SD Tasikmalaya Tewas di https://www.kompas.tv/article/312147/pernah-jadi-korban-perundungan-ini-respons-ridwan-kamil-di-kasus-siswa-sd-tasikmalaya-tewas <br /> <br />Dalam kesempatan ini, Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya mendapat bully sewaktu sekolah dan pernah merasakan apa yang dirasakan korban bully. <br /> <br />Orang nomor satu di Jawa Barat ini pernah depresi menjadi korban bully. <br /> <br />"pada saat itu saya depresi juga ya sewaktu SMP dan tidak punya supporting sistem, maka saya sangat memahani batin itu" kata Ridwan Kamil. <br /> <br />Selain itu, dirinya meminta peran aktif para guru maupun orang tua murid saat anak-anaknya berada di sekolah maupun di rumah. <br /> <br />"di sekolah guru jangan hanya mengajarkan mata pelajaran, guru merupakan pengganti orang tua di sekolah, maka guru kepala sekolah harus membela korban bully itu," sambungnya. <br /> <br />Video Editor: Lintang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312282/ridwan-kamil-minta-pelaku-bully-anak-di-tasikmalaya-tetap-dihukum-jangan-dibiarkan