BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan, perizinan keamanan terkait senjata milik militer Amerika Serikat di Lampung menjadi kewenangan Panglima TNI. <br /> <br />Namun, Panglima mengakui ada miskomunikasi dengan lembaga terkait dalam proses masuknya senjata di Pelabuhan Panjang. <br /> <br />Senjata militer yang sempat tertahan di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung diklaim akan digunakan untuk latihan perang bersama antara TNI dan US Army pada 1-14 Agustus 2022 di Pusat Latihan Tempur Baturaja, Sumatera Selatan. <br /> <br />Sebelumnya, senjata dalam kontainer ini menjadi polemik karena tidak terdaftar dalam manifes kapal. <br /> <br />Manajemen Pelabuhan Panjang menyebut, senjata tersebut bukanlah barang selundupan. <br /> <br />Baca Juga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sambut Kunjungan Panglima Militer Amerika Setelah 14 Tahun! di https://www.kompas.tv/article/312368/panglima-tni-jenderal-andika-perkasa-sambut-kunjungan-panglima-militer-amerika-setelah-14-tahun <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312371/dikira-barang-selundupan-senjata-yang-tertahan-ternyata-untuk-latihan-perang-tni-dan-us-army
