JAKARTA, KOMPAS.TV - Pria ini tak terima ketika akan dibawa polisi ke Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat. <br /> <br />Ia yang berprofesi sebagai debt collector, protes saat terjaring razia oleh unit Reskrim Polsek Cengkareng. <br /> <br />Kepada polisi ia mengaku diberi tugas dari perusahaan "leasing" untuk menarik sepeda motor yang tak membayar cicilan. <br /> <br />Namun, saat diminta polisi menujukan surat resmi dari perusahaan, pria ini tak bisa memberikannya. <br /> <br />Total ada enam orang debt collector yang ditangkap polis pada razia ini. <br /> <br />Baca Juga Tarik Paksa Kendaraan, Pemilik Mobil di Bengkulu Lawan Debt Collector di https://www.kompas.tv/article/308941/tarik-paksa-kendaraan-pemilik-mobil-di-bengkulu-lawan-debt-collector <br /> <br />Mereka kemudian digiring ke Mapolsek Cengkareng untuk pendataan dan test urine. <br /> <br />Polisi menyebut razia debt colector ini digelar akibat banyaknya laporan warga terkait aksi perampasan yang dilakukan debt collector atau jasa penagih utang. <br /> <br />Polisi juga menyita tiga sepeda motor dan dua ponsel milik tersangka yang digunakan untuk beraksi. <br /> <br />Keenam debt collector ilegal kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik, jika mereka tidak bisa menunjukkan surat kuasa resmi dari perusahaan, maka para debt collector ini akan diproses secara hukum. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312676/enam-debt-collector-ilegal-sempat-mengelak-saat-terjaring-razia-polisi-di-cengkareng
