JAMBI, KOMPAS.TV - Untuk pengamanan proses otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua, Polda Jambi mengerahkan 330 personel yang berasal dari Polda, Polres Muaro Jambi, dan Polsek. <br /> <br />Ratusan personel ini ditempatkan di 3 titik utama pengamanan, yakni lokasi makam, rumah korban, dan RSUD Sungai Bahar Muaro Jambi. <br /> <br />Sebelum jenazah Brigadir Yosua Hutabarat diotopsi ulang Rabu, 27 Juli esok, tim forensik akan hadir di pemakaman untuk memantau proses ekshumasi atau penggalian kubur. <br /> <br />Perwakilan tim forensik menyatakan ada 7 ahli forensik yang terlibat. <br /> <br />Mereka berasal dari TNI dan swasta yang didatangkan dari Jakarta, Bali, dan Padang. <br /> <br />Setelah peti diangkat, jenazah akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk diotopsi ulang kurang lebih selama 2 jam. <br /> <br />Baca Juga Aksi Demo Tolak RKUHP di Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo Berakhir Ricuh! di https://www.kompas.tv/article/313091/aksi-demo-tolak-rkuhp-di-gedung-dprd-kabupaten-probolinggo-berakhir-ricuh <br /> <br />Menjelang proses otopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, pihak keluarga akan mengadakan ibadah doa. <br /> <br />Ibadah doa akan digelar mengawali penggalian kubur, otopsi, hingga pemakaman kembali jenazah Brigadir Yoshua. <br /> <br />Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan, lembaganya telah mendapatkan informasi detil mengenai hasil otopsi awal Brigadir Yoshua dari penjelasan Pusat Kedokteran Forensik Polri. <br /> <br />Dari otopsi awal di RS Polri Kramatjati ini terindikasi adanya karakter luka dan jarak tembak yang berbeda-beda. <br /> <br />Menurut Anam, penjelasan mengenai otopsi awal cukup penting untuk menentukan titik terang waktu kematian Brigadir Yoshua. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/313102/7-ahli-forensik-dan-330-polisi-akan-dilibatkan-dalam-proses-otopsi-ulang-brigadir-yoshua-esok