SERANG, KOMPAS.TV - Korban kecelakaan maut odong-odong dengan kereta api di Serang, Banten, masih menjalani perawatan di rumah sakit. <br /> <br />Sembilan korban mengalami luka serius hingga harus mendapatkan perawatan. <br /> <br />Sebanyak sembilan orang korban kecelakaan maut di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kota Serang Banten, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina. <br /> <br />Satu orang kini bahkan dalam kondisi kritis. <br /> <br />Korban yang dirawat umumnya mengalami cedera kepala dan patah tulang. <br /> <br />Untuk pembiayaan korban ditanggung oleh Jasa Raharja. <br /> <br />Kemarin (26/07) sebuah kendaraan odong-odong, tertabrak kereta api di Perlintasan Silebu Serang Banten. <br /> <br />Sembilan orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. <br /> <br />Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Dokter Drajat Prawiranegara, sementara korban luka dibawa ke puskesmas terdekat. <br /> <br />Sopir odong-odong selamat dan telah ditahan di Polsek Kragilan untuk dimintai keterangan. <br /> <br />Kejadian berawal saat odong-odong itu melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu, dan langsung tertabrak kereta api, yang melaju dari Merak menuju Rangkas Bitung. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/313321/9-korban-odong-odong-maut-di-serang-masih-dalam-perawatan-sopir-ternyata-tidak-memiliki-sim