SURABAYA, KOMPAS.TV - Demam Fashion Week jalanan merajalela. <br /> <br />Di Surabaya, Jawa Timur muncul istilah tunjungan fashion week yang rupanya juga menimbulkan polemik. <br /> <br />Pada 24 Juli lalu, tunjungan Fashion Week dihentikan petugas karena mengganggu lalu lintas. <br /> <br />Wali Kota Surabaya menegaskan, tidak akan melarang kegiatan tunjungan fashion week asalkan lokasinya tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. <br /> <br />Ia pun menawarkan lokasi alternatif. <br /> <br />Makassar Sulawesi Selatan, juga punya gelaran serupa. <br /> <br />Di Makassar, tren catwalk ala Citayam Fashion Week mendapat respons dari kepolisian. <br /> <br />Baca Juga Fenomena "Citayam Fashion Week'' Menular ke Makassar, Muda-mudi Ini Dijadikan Duta Lalu Lintas di https://www.kompas.tv/article/314063/fenomena-citayam-fashion-week-menular-ke-makassar-muda-mudi-ini-dijadikan-duta-lalu-lintas <br /> <br />Sekelompok anak muda kreatif ini, mendapat tugas baru dari polisi. <br /> <br />Mereka akan dijadikan Duta Lalu Lintas, dengan harapan mengajarkan tertib menyeberang jalan di zebra cross kepada khalayak. <br /> <br />Dari fashion week jalanan yang menjamur, menjadi sinyal kebutuhan warga atas ruang publik. <br /> <br />Pengamat Tata Kota menilai, pemerintah perlu menyiapkan lebih banyak ruang bagi warga mengekspresikan diri. <br /> <br />Pemerintah daerah dinilai perlu memberi bimbingan dan berdiskusi dengan warga, tentang kebutuhan ruang publik untuk memicu kreativitas yang bisa dilakukan dengan tertib. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/314289/tren-catwalk-di-zebra-cross-menular-hingga-ke-surabaya-makassar-begini-respon-wali-kota-surabaya
