Sebanyak 113 jiwa terpaksa mengungsi akibat longsor yang terjadi di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, sejumlah bangunan rumah warga rusak berat akibat longsor.<br /><br />Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal menyebut, ada 29 unit rumah ikut terdampak longsor.<br /><br />“Adapun rumah yang terkena dampak longsor sebanyak 15 unit rusak berat, ada juga 14 rumah yang ikut terdampak,” ujarnya, Senin, 1 Agustus 2022.<br /><br />Dirinya menambahkan, sekitar 113 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumah yang mereka tempati rusak akibat terjangan longsor.<br /><br />“Adapun jumlah kepala keluarga yang terdampak 32 KK, sebanyak 113 jiwa. Untuk korban jiwa nihil,” jelasnya.<br /><br />Selain itu, sejumlah fasilitas umum turut rusak akibat pergerakan tanah di Kecamatan Enok.<br /><br />“Fasilitas umum yang rusak ada jalan desa sepanjang 150 meter, satu unit dermaga dan turap beton,” kata Edy.<br /><br />Longsor yang terjadi di Enok, Indragiri Hilir, disebut Edy Afrizal karena adanya pergerakan tanah akibat perputaran arus air.<br /><br />“Kalau berdasarkan laporan dari BPBD Inhil, ada pergerakan tanah yang diakibatkan perputaran arus air sehingga tanah di sana menjadi labil. Jadi ada pergerakan hingga terseret ke dalam sungai,” sebutnya.<br /><br />Saat ini, bantuan logistik untuk warga terdampak longsor sudah disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Riau.<br /><br />“Kita dari provinsi hari ini sudah mengirim bantuan logistik ke Inhil, bapak bupati sudah turun langsung menyerahkan bantuan ke lokasi<br /><br />Akibat kejadian tanah longsor, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 2 miliar.<br /><br />Selengkapnya<br /><br />https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2022/08/01/113-jiwa-warga-enok-inhil-mengungsi-usai-rumah-diterjang-longsor<br /><br />#riauonline #bencanaalam #longsor #indragirihilir
