KOMPAS.TV-Sampah di luar angkasa menjadi persoalan yang sangat serius, jika tidak ditangani dengan baik, karena akan mengancam satelit yang masih aktif beroperasi. <br /> <br />Jumlah sampah luar angkasa yang berada di orbit mencapai lebih dari 8000 ton kubik, dan berisiko terjadi tabrakan. <br /> <br />Melansir dari Nationalgeographic.grid.id sebanyak 6.542 satelit yang mengorbit di sekitar Bumi, namun hanya setengahnya yang aktif, kemudian sisanya adalah sampah luar angkasa. <br /> <br />"Bahkan jika kita tidak menambahkan apa pun, kerap akan terjadi tabrakan benda-benda di orbit dan menghasilkan banyak puing papar Pat Seitzer Astronom di University of Michigan. <br /> <br />Seitzer menegaskan, sampah luar angkasa adalah ancaman yang berkembang, dan menjadi perhatian utamanya orang-orang yang mempelajari manajemen lalu lintas antariksa. <br /> <br />Sampah antariksa mengelilingi planet, dengan kecepatan mencapai 8 kilometer per detik. <br /> <br />Dan kecepatan tumbukan mampu mencapai 15 kilometer per detik, atau 10 kali lebih cepat dari peluru. <br /> <br />Dari data terakhir The United States Space Surveillance Network menyebutkan, sampah luar angkasa yang berada di orbit Bumi lebih dari 8.000 ton kubik. <br /> <br />Jika ribuan sampah tersebut tidak dapat diatasi dengan baik, maka orbit Bumi semakin penuh. <br /> <br />Risiko terbesarnya adalah, kemungkinan satelit saling bertabrakan pun semakin meningkat. <br /> <br />Baca Juga SpaceX Luncurkan ke-13 Roket Falcon 9, 53 Satelit Internet Starlink ke Luar Angkasa di https://www.kompas.tv/article/310281/spacex-luncurkan-ke-13-roket-falcon-9-53-satelit-internet-starlink-ke-luar-angkasa <br /> <br />Editor Video & Grafis: Joshua Victor <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315183/mengenal-sampah-luar-angkasa-dan-apa-bahayanya-bagi-planet-bumi
