DEPOK, KOMPAS.TV - Polisi, Kemensos, dan Bulog, kembali mengecek lokasi beras bantuan sosial presiden yang dikubur di lahan kosong di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. <br /> <br />Pengecekan dilakukan untuk mencocokkan data di lapangan dengan dugaan yang sebelumnya dikumpulkan polisi. <br /> <br />Polisi sebelumnya telah meminta keterangan dari pemilik tanah, Kemensos, dan juga pihak jasa pengiriman JNE. <br /> <br />Merespons temuan beras bansos dikubur, anggota DPRD Depok, berencana bentuk tim investigasi. <br /> <br />Pembentukan tim investigasi diperlukan karena menyangkut keuangan negara, dan lokasi temuan berada di wilayah Depok. <br /> <br />Kuasa Hukum JNE menegaskan bahwa beras tersebut bukanlah milik siapapun, melainkan hanya milik JNE yang rusak dan sengaja di kubur di lahan kosong. <br /> <br />JNE mengaku sudah mengganti beras yang rusak untuk disalurkan ke penerima manfaat. <br /> <br />Sementara itu, Rudi Samin yang mengaku sebagai pemilik lahan sudah beberapa kali melayangkan somasi kepada JNE soal izin penggunahan lahan. <br /> <br />Rudi menegaskan, beras tersebut diduga kuat milik pemerintah lantaran tertera tulisan BUMN di pojok kemasan beras. <br /> <br />Baca Juga Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-P Minta Penggunaan Zoom Saat Rapat Paripurna Dikaji Ulang di https://www.kompas.tv/article/315461/anggota-dprd-dki-fraksi-pdi-p-minta-penggunaan-zoom-saat-rapat-paripurna-dikaji-ulang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315469/kuasa-hukum-jne-beras-milik-jne-yang-rusak-dan-sengaja-di-kubur-di-lahan-kosong
