JAKARTA, KOMPAS.TV Tewasnya Brigadir Yoshua atau Brigadir J mulai menunjukkan titik terang, meski kasus ini belum benderang. <br /> <br />Pada hari ke-25, Tim Penyidik Mabes Polri yang dipimpin Direktur Tindak Pidana Umum menetapkan Bharada E sebagai tersangka penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. <br /> <br />Bharada E adalah ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J juga ajudan Sambo, sedangkan Sambo adalah Kepala Divisi Propam Mabes Polri Nonaktif. <br /> <br />Baca Juga Babak Baru Kasus Kematian Brigadir J, Kenapa Rumit? Ada Apa Sebenarnya? OPINI BUDIMAN di https://www.kompas.tv/article/314140/babak-baru-kasus-kematian-brigadir-j-kenapa-rumit-ada-apa-sebenarnya-opini-budiman <br /> <br />Irjen Ferdy Sambo diperiksa di Bareskrim Polri pada 4 Agustus 2022. Ia mengaku telah diperiksa 4 kali terkait dengan kasus penembakan Brigadir J. Dalam kesempatan ini ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi serta turut berduka cita atas meninggalnya Brigadir J. <br /> <br />Namun, usai diperiksa Bareskrim, Kapolri akhirnya mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya. Hal ini sesuai dengan TR 1628/VIII/KEP/2022. Irjen Ferdy Sambo pun dicopot dari jabatan Kadiv Propam Polri menjadi Pelayanan Markas. <br /> <br />Kita masih menanti bagaimana ujung dari Drama Duren Tiga. Keadilan harus ditegakkan dalam kasus ini. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/316129/irjen-sambo-dicopot-kasus-penembakan-brigadir-j-ada-unsur-psiko-hierarki-politik-opini-budiman
