KOMPAS.TV - Lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK) sudah menawarkan Bharada Eliezer untuk menjadi justice collaborator dalam kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat. <br /> <br />Justice collaborator adalah tersangka yang bekerjasama dengan penegak hukum untuk mengungkap kasus pidana. <br /> <br />Eliezer sebelumnya sudah mengajukan perlindungan kepada LPSK. LPSK bilang, sangat memungkinkan apabila Eliezer ingin bekerjasama dengan penegak hukum mengungkap kematian Brigadir Yoshua. <br /> <br />LPSK tengah menunggu pengajuan resmi dari Eliezer untuk menjadi justice collaborator. <br /> <br />Andreas Nahot Silitonga dan tim mendatangi gedung Bareskrim Polri, Sabtu (06/08) siang untuk menyampaikan surat resmi pengunduran diri kepada kepala Bareskrim Polri. <br /> <br />Baca Juga Irjen Ferdy Sambo Diduga Langgar Kode Etik Terkait Olah TKP Kasus Kematian Brigadir Yoshua di https://www.kompas.tv/article/316582/irjen-ferdy-sambo-diduga-langgar-kode-etik-terkait-olah-tkp-kasus-kematian-brigadir-yoshua <br /> <br />Namun tidak dapat bertemu karena Komjen Agus Andrianto tidak sedang berada di tempat. <br /> <br />Andreas akan kembali datang ke Bareskrim Senin lusa untuk menemui Kabareskrim. <br /> <br />Andreas tidak menjelaskan alasan ia dan timnya mundur sebagai kuasa hukum Bharada Eliezer. <br /> <br />Kini Bareskrim Polri menunjuk Deolipa Yumara menjadi kuasa hukum baru untuk Bharada Eliezer. <br /> <br />Dalam dialoag di Kompas Petang, pengacara Bharada Eliezer mengatakan, ada tekanan kepada kliennya sehingga secara mental tidak siap berbicara terus terang. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/316595/tentang-bharada-eliezer-pengacara-ada-tekanan-mental-termasuk-pembuatan-skenario
