KOMPAS.TV - Kepada KompasTV penasihat hukum Bharada Eliezer Deolipa Yumara menyatakan, Bharada Eliezer mengaku menyesal dengan keterangan yang telah disampaikan selama ini terkait kasus Brigadir Yoshua. <br /> <br />Penasihat hukum juga mengungkap soal penembakan yang disebut adanya perintah. <br /> <br />Bharada Eliezer, tersangka kasus pembunuhan brigadir yoshua siap menjadi justice collaborator guna membuat terang baku tembak yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo. <br /> <br />Baca Juga Polisi Menahan Ajudan dan Sopir Istri Irjen Ferdy Sambo di https://www.kompas.tv/article/316608/polisi-menahan-ajudan-dan-sopir-istri-irjen-ferdy-sambo <br /> <br />Penasihat hukum Bharada Eliezer yang baru menyebut, Eliezer siap mengungkap sejumlah hal yang dianggap sebagai kunci untuk membuat kasus ini terang benderang. <br /> <br />Penasehat Hukum Bharada Eliezer Muhamamad Burhanuddin mengatakan, Eliezer membuka semua peristiwa yang terjadi pada saat kejadian. <br /> <br />Peristiwa itu dituangkan Eliezer dalam satu keterangan tertulis. Tulisan tersebut kemudian menjadi bahan BAP dan dirampungkan hingga pukul tiga subuh. <br /> <br />Faktanya ada beberapa peristiwa yang bergeser dari kejadian yang telah diungkapkan sebelumnya. <br /> <br />"Yang dituangkan di BAP dia ceritakan blak-blakan apa yang terjadi, terbongkar semua sudah ada di penyidik". Ujar Penasihat Hukum Bharada Eliezer Muhamamad Burhanuddin. <br /> <br />Burhanuddin juga mengatakan bahwa tidak ada tembak-menembak dalam peristiwa tewasnya Brigadir Yoshua di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/316648/pengakuan-bharada-eliezer-pengacara-tidak-terjadi-tembak-menembak