JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak perang Rusia Ukraina akan makin terasa di Indonesia yang terdekat, harga mi instan bakal naik. <br /> <br />Dalam webinar Ditjen Tanaman Pangan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperkirakan kenaikannya bisa 3 kali lipat. <br /> <br />Ini terjadi karena pasokan gandum dari Rusia dan Ukraina terhambat pengirimannya. <br /> <br />Padahal Indonesia masih bergantung pada impor gandum, sebagai bahan baku utama mi instan. <br /> <br />Baca Juga Pengabdi Mi Instan Tenang, Mendag dan Direktur Indofood Bilang Harganya Takkan Naik 3 Kali Lipat di https://www.kompas.tv/article/317780/pengabdi-mi-instan-tenang-mendag-dan-direktur-indofood-bilang-harganya-takkan-naik-3-kali-lipat <br /> <br />Rusia dan Ukraina adalah negara penyuplai gandum terbesar di dunia. <br /> <br />30 hingga 40 persen kebutuhan gandum di dunia disuplai dari kedua negara tersebut. <br /> <br />Ketika suplai gandum terhambat, sementara permintaan untuk pembuatan mi instan masih tinggi, sudah pasti harga mi instan akan terkerek. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/317871/pantauan-harga-mi-instan-di-warung-makan-harga-per-kemasannya-mulai-naik-jadi-rp4-ribu
